RESUME BELAJAR MENULIS : BAGIAN 12
Malam hari ini merupakan pertemuan
ke-12 dalam pelatihan menulis bersama Om Jay. Seperti malam-malam sebelumnya di
pelatihan ini selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang luar biasa. Pada
malam hari ini Om Jay menghadirkan sosok Ibu muda dengan segudang prestasi. Theresia
Sri Rahayu , S.Pd .SD , yang biasa di sapa Cikgu Tere, pengajar di SDN Waihibur
Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Woww….cukup jauh dari tempat saya
berada saat ini. Cikgu Tere merupakan
seorang guru dengan segudang prestasi.
Saking banyaknya prestasi yang beliau raih, sampai tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Satu di antaranya yaitu
sebagai Kreator Artikel terbaik dalam Lomba Bakti Pancasila 2020 dari Kemendikbud.
Pada pelatihan malam hari ini Cikgu Tere mengangkat topic “ Bukan Guru Biasa “ bukan tanpa alasan, Cikgu Tere mengangkat topik ini karena menurut beliau semua peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru - guru yang hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa". Menurut beliau, saat ini kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi, banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah.
Namun, tak sedikit juga guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya. Cikgu Tere mengisahkan pengalamannya, bahwa pada awal karirnya beliau merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, beliau bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4 bersama Om Jay. Selama mengikuti kegiatan belajar menulis beliau merasakan dampak positif yang luar biasa, mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis dan tentunya juga menambah banyak teman dari seluruh penjuru Indonesia.
Pada awalnya , beliau menulis resume sebagai rangkuman materi
belajar seperti yang kita lakukan saat
ini, kemudian menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan
menulis buku untuk berbagai kepentingan. Banyak proses yang dilaluinya untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku.
Perlu jam terbang untuk mencegah terjadinya writer
blocks, konsistensi, dan kesadaran dari diri sendiri. Beliau senang
menerima tantangan yang diberikan oleh para narasumber, seperti Bunda Lilis
Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu
seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.
Untuk meningkatkan jam
terbang bagi penulis pemula di sarankan untuk menulis dimana saja ,
kapan saja, bagaiman caranya dan yang paling penting menulis jangan hanya
mengandalkan mood/ suasana hati saja. Menulis harus di niati dan di paksakan.
Dalam menulis alurnya harus jelas dan kalimat - kalimatnya rapi sehingga paragraf
menjadi padu dan akhirnya tulisanpun menjadi enak untuk dibaca karena isinya
mengalir.
Cikgu Tere membagikan pengalamannya dalam menulis buku yang beliau rangkum dengan
kata IDOLA.
Ø I = Identifikasi topik menarik
Ø D = Daftar semua judul luar biasa
Ø O = Outline terperinci akan membantu
Ø L = Lanjut menulis isi bab
Ø A = Atur layout sesuai permintaan penerbit
Berikut ini adalah
beberapa alasan Cikgu Tere mengikuti kegiatan menulis bersama Om Jay :
1. Melakukan hobi
2. Mengupgrade skill menulis (bergabung
dengan penulis lain, membuat termotivasi
untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)
3. Mengekspresikan diri (menulis adalah
sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produkti)
4. Jembatan meraih prestasi. (menulis
mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari
menulis)
Tips untuk menjadi
penulis besar ala Cikgu Tere :
1. Konsisten dalam menulis di blog atau
di media social
2. Bersikap terbuka dan positif terhadap
saran serta kritik dari para pembaca
3. Berlaku sebagai pembaca tulisan kita
sendiri ketika sudah selesai menulis, untuk berlatih objektif. Sehingga tulisan
akan tetap terjaga kualitasnya.
Kiat sukses ala Cikgu Tere untuk meraih prestasi (termasuk
menerbitkan buku mayor) :
1. Berpikir positif
2. Tetapkan target / fokus pada tujuan
3. Maksimalkan potensi
4. Miliki mindset pembelajar
5. Ciptakan lingkungan yang mendukung
6. Atur waktu seefektif mungkin
Di akhir pelatihan Cikgu
Tere memberikan kesimpulan materinya :
1. Untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian
dari “ Bukan Guru Biasa” hendaknya
kita selalu melakukan 3 B, yaitu : BELAJAR, BERKARYA, BERBAGI.
Ø Cari Ilmunya
Ø Tuangkan lewat karya nyata
Ø Bagikan karya tersebut hingga dapat
menginspirasi orang lain
2. Menjadi penulis, adalah sebuah jalan
yang mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Karena menulis itu bukan hanya
ajang pembuktian diri namun sebagai jalan untuk berbagi inspirasi dan motivasi
bagi orang lain.
Salam Literasi…
Salam Guru Hebat Indonesia…