“
Saya, hanya sebutir pasir yang banyak dijumpa. Masih harus banyak belajar dan
belajar banyak”
Itu merupakan sebuah kalimat bijak yang mengawali pertemuan kami di kelas belajar menulis di pertemuan ke 16 ini. Sebuah kalimat yang
sangat menyentuh dari seorang narasumber
sesosok ibu muda yang penuh kharisma, Ditta Widya Utami, S.Pd. adalah
salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang,
23 Mei 1990. Di awal pertemuan narasumber mengatakan bahwa “ Berbagi
adalah salah satu cara ampuh untuk belajar”. Untuk itu beliau akan
berbagi ilmu dan pengetahuan terkait
menulis dan menerbitkan buku.
Pada dasarnya menulis itu mudah bagi
guru seperti kita , karena setiap hari mungkin kita pasti menulis, contohnya
menulis chat media asocial, menulis
jurnal harian mengajar, menulis feedback untuk tugas siswa dan lain sebagainya.
Tapi, ketika harus menulis buku rasanya sulit sekali. Serasa ide hilang tanpa
bekas. Pada kesempatan kali ini narasum akan berbagi tips untuk mengatasi
masalah-masalah yang menghambat dalam kegiatan menulis. Ada beberapa tips yang
di lakukan untuk mengatahi hambatan dalam menulis , diantaranya sebagai berikut
:
1.
Ikut kelas menulis
Contohnya kelas menulis bersama Om Jay ,yang punya
banyak manfaat di antaranya :
· Mendapat berbagai macam ilmu tentang menulis maupun ilmu pengetahuan
lain
·
Mendapatkan motivasi untuk terus
menulis
·
Mendapatkan tips dan trik menulis yang
baik
·
Mendapat kejutann yang tak terduga(
hadiah)
2.
Ikut komunitas menulis
·
Dalam
komunitas kita bisa berbagi
tulisan dan membaca tulisan orang lain sehingga kemampuan menulis kita pun akan
semakin terasah.
3.
Ikut lomba menulis
· Dengan mengikuti lomba, kita bisa
belajar membuat tulisan dengan berbagai tema dalam waktu yang tentunya sudah
terjadwal
· Dengan ikut lomba jika tidak
menang kita akan tahu dimana letak kekurangan kita. Sehingga
dikemudian hari, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.
4.
Menulis apa saja yang ada di
sekitar/dalam keseharian kita
·
Hal-hal yang ada di sekitar kita bisa
kita jadikan bahan / ide untuk menulis
5.
Menulis apa saja yang kita suka
· Menulis apa yang kita sukai akan
membuat minat menulis bertahan lama
Berbagai
media untuk menulis, diantaranya sebagai berikut :
1.
Blog
2.
Buku harian
3.
HP/Laptop
4.
Platform menulis online seperti
wattpad dan storial
5.
Medai social seperti facebook,
whattshap, instagram dll
Ada beberapa hal yang membedakan saat kita
menulis buku solo dan kolaborasi
1.
Buku solo
·
Bebas menentukan apa temanya dan kapan
mau selesainya
·
Proses pengajuan ke penerbit harus diurus secara mandiri.
·
Biaya yang dikeluarkan lebih besar
karena di tanggung sendiri
2.
Buku kolaborasi :
· Harus sesuai tema sesuai ketentuan dan
waktunya pun sesuai yang dijadwalkan
·
Sebagai peserta proses pengajuan ke penerbit sudah ada yang
handle
· Biaya yang di keluarkan lebih murah
karena di tanggung bersama oleh penulis
Cara
agar konsisten produktif dalam menulis, menurut Ibu Dita :
a. Mencari apa saja yang akan di tulis,
walaupun hanya satu paragraph apapun medianya
b.
Mengusir rasa malas dengan merefresh otak dan hati terlebih dahulu dengan
berbagai cara misalnya dengan melakukan hal yang kita sukai, membaca buku ringan
yang menghibur.
c. Berani mengambil tantangan untuk
menulis dalam waktu tertentu, misalnya 1 minggu harus jadi
Diakhir
pertemuan narasumber menutup dengan kalimat bijak.
“Teruslah
memberi arti pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui,
dan untuk setiap waktu yang kau miliki.”
Salam
Literasi…
Salam
guru hebat Indonesia…
Salam,
BalasHapusWah senang sekali bisa membaca resume ini π
Semoga kapan kapan saya bisa main ke Sumatera. Hhe
Terima kasih Bu Ning πππ»
Terimakasih hu Dita, boleh mari maen ke sumatera
HapusResume cukup bagus, lengkap dan informatif. sukses selalu
BalasHapusTerimakasih Bu Ida
HapusMantul bu ning,, sukses selalu
BalasHapusMakasih pak Aksan, tulisan blm bisa rapi ni...
BalasHapus