RESUME BELAJAR MENULIS : BAGIAN 15
“Buku merupakan
salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran
serta sarana penyampaian informasi.
Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk
membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda
yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah
mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam
membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya
membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan
peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku”
Uraian diatas
merupakan pengantar yang di sampaikan oleh narasumber belajar menulis pada
pertemuan ke-15. Beliau adalah Bapak Agustinus Subardia yang menjabat sebagai
Direktur Pemasaran di penerbit Andi. Pada pembelajaran menulis kali ini narasumber
mengangkat tema ‘’STRATEGI PEMASARAN BUKU DI SAAT PANDEMI COVID-19” . Tentunya tema
ini sangat menarik bagi saya sebagai penulis pemula yang belum ada apanya , yang
bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa.
Dari membaca tema
tersebut ,mengingatkan saya pada sebuah kenyataan yang saya alami, bahwa semejak datangnya musibah ini membuat
roda kehidupan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Di berbagai sektor kehidupan
semua berubah . Tentunya perubahan ini membuat dampak yang tidak pernah kita
bayangkan sebelumnya. Contohnya pada dunia pendidikan . Dulu sebelum pandemi biasanya kami mengajar dengan tatap muka tapi
sekarang hal itu tidak bisa kami lakukan lagi.
Pada sektor ekonomi
menyebabkan makin terasa berat menggerakkan perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi
konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Begitu
pula dengan yang dirasakan oleh pelaku usaha Penerbitan Buku seperti yang
disampaikan oleh narasumber. Pada pelaku usaha bidang ini terjadi penurunan
pendapatan dan terganggu kegiatan usahanya.
Menurut Bapak
Agustinus Subardia, perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh
alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri
lainnya khususnya barang konsumsi. Dampak
Penjualan Buku Selama COVID 19 sangat
dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . Adapun dampaknya yaitu
sebagai berikut :
1.
Jaringan toko buku sebagian tutup
2.
Pengunjung toko buku sepi
3.
Penurunan omzet sampai 60-90%
4.
Pelaku usaha mengurangi jumlah terbit
buku baru dan mengurangi distribusi ke toko
buku
5.
Beberapa penerbit gulung tikar
sehingga tidak produksi lagi
6.
Pemasaran yang langsung ke
sekolah-sekolah/ Perguruan Tinggi/ instansi-instansi tidak bertemu langsung
sehingga kurang maximal dalam menawarkan produk-produk buku
7.
Semua konsumen/pelanggan buku umum ,
sekolah-sekolah, instansi-instasi mengurangi pembelian buku karena anggarannya
di alihkan untuk pembelian alat-alat kesehatan untuk pencegahan covid-19
Gambar
grafik penurunan buku Gramedia pada masa Pandemi
Dalam rangka untuk
mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama pandemic Covid 19 ini supaya
tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka perlu
strategi pemasaran. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi
oleh banyak aspek dan unik . Hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang
di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan
menjadi katagori buku. Misalnya Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian,
Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis
katagori buku tersebut akan dilakukan
pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada
umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa
kegiatan bisnis . Sehingga strategi
pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.
Faktor Mikro yaitu perantara,
pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi,
politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
1. Pentingnya Transformasi Digital
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah
dunia menuju era Low Touch Economy.
Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau
low-touch, keharusan mengecek
kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di
sektor-sektor industry, terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu
akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar –
mengajar , kehidupan keluarga hingga
aktivitas sosial. Strategi utama yang
kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada
bisnis penerbitan buku .Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain :
a.
Biaya terjangkau/ murah
b.
Daya jangkauan luas
c. Mudah menetukan target pasar buku
yang kita tawarkan sesuai katagori
d.
Komunikasi dengan konsumen lebih mudah
dan cepat
e.
Lebih cepat populer
f.
Sangat mambantu meningkatkan
penjualan
g.
Mudah di evaluasi dan di kembangkan kearah
yang lebih baik
Untuk
penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi
, supaya kita dapat :
a. Menyebarkan informasi produk secara
masif kepada target pasar potensial
b. Mendapatkan konsumen baru dan
mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
c.
Menjaga kesetabilan penjualan saat
kondisi pasar lagi lesu
d.
Menaikan penjualan dan profit
e. Membandingkan dan keunggulan produk
dibandingkan dengan pesaing
f. Membentuk citra produk dibenak mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan
g. Mengubah tingkah laku ( yang kurang
minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.
Media
Online yang dapat kita pakai untuk promosi dan penjualan buku diantaranya :
·
Telepon
·
Whattshap
·
Short Message Service (SMS)
·
Email
·
Telegram
·
FaceBook (FB)
·
Instragram
·
youtube , dll.
2.
Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Jaringan komunitas bisa kita gunakan sebagai
sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilannya lebih tinggi pada penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya
kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat
menjaga integritas pribadi kita.
B.
Strategi
pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).
Strategi pemasaran buku serangan darat di
kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
a. Toko Buku
Toko buku dapat di petakan menjadi tiga jenis yaitu :
· Toko Buku Modern, (system transaksi
mengikuti perkembangan teknologi dengan system centralisasi)
·
Toko Buku Semi Modern( system administrasi
penjualan per toko)
· Toko Buku Tradisional (system transaksi
manual)
Strategi Promosi di toko buku Modern
, antara lain sebagai berikut :
·
Menguasai display buku
· Mendakan promosi di internal toko dengan
memasang produk promo
·
Mengadakan bedah buku(talkshow dan
potongan harga)
· Mengadakan event tematik sesuai
momet bulan berjalan(program Ramadhan)
b. Directselling / kunjungan
langsung
Jenis
Katagori buku penjualan lewat Directselling di bagi menjadi beberapa target
pasar yaitu :
· Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran
Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
·
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk
semua mata kualiah
· Buku Referensi untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
3. Melakukan Event – Event
Aktive
dalam melakukan event – event seperti
event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
“Tenaga
pemasaran buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya –
karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non
formal, ikut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia”.
Menulis
adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya.
Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.
"Buku
adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca.
Membaca
adalah jendela dunia”.
Salam
Literasi
Salam
Guru Hebat Indonesia
resume lengkap dan informatif, jika boleh saran, jika tulisan dalam bentuk point tersebut bis lebih rapi, akan labih rapi. semangat bunda
BalasHapusSemangat dan sukses bu
BalasHapus