Kamis, 05 November 2020

MENGENAL DUNIA PENERBITAN BUKU

 


RESUME BELAJAR MENULIS : BAGIAN 14

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, saya masih bisa stay pada  kegiatan belajar menulis bersama Om Jay sampai ke pertemuan 14 ini.  Tak mudah bagi saya sampai tahap ini,  yang mana saya telah di sibukkan dengan berbagai kegiatan di 3 sekolah tempat saya mengajar dan juga kesibukan sebagai ibu rumah tangga serta  insan bermasyarakat. Kebetulan saya mengajar di3 sekolah yang berbeda. Di SD  sebagai sekolah induk pada pagi hari  dan    di SMP PGRI serta  MTs Swasta di siang harinya sebagai sekolah non induk .

 Sebagai manusia biasa, kadang merasakan lelah yang luar biasa. Tapi kesibukan saya tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk terus mengikuti pelatihan belajar menulis bersama Om Jay. Hal ini di karenakan saya telah merasakan manfaatnya , diantaranya bisa menambah ilmu dan juga saudara serta lebih mengenal orang-orang besar di dunia  penerbitan buku.

Seperti malam hari ini pelatihan akan di isi oleh narasumber yang telah berkecimpung di dunia penerbitan selama 20 tahun. Beliau adalah bapak Edi S. Mulyanta  , yang memegang bagian Operasional Penerbitan ANDI Offset. Beliau lahir di Yogjakarta pada 24 Mei 1969. Salah satu hobinya memang menulis, walaupun ada hobi lain, yakni membaca, olah raga dan musik. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di Jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994, kemudian melanjutkan ke jenjang magister di Magister Teknologi Informasi Fakultas Elektro UGM Yogyakarta 2006 Tak sedikit buku yang telah beliau terbitkan diantaranya adalah buku “Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008”

Pada kesempatan kali ini beliau akan membagi pengalamannya selama 20 tahun berkarier di dunia penebitan buku.  Bekerja pada divisi opersional penerbitan beliau mempunyai tugas sebagai berikut :

1.   Mengamati trend konten buku yang tersebar di pasar

2.   Memberikan resume tema apa yang sedang menarik pasar pada saat itu.

3.   Memetakan pesaing  dan target penulis yang menjadi sasaran

4.   Mencari prospek penulis yang mempunyai kemampuan seperti trend yang sedang kita pelajari.

Menurut bapak Edi S.Mulyanta,  kadang  calon penulis justru mempunyai insting yang lebih tajam dari penerbit, sehingga sering terjadi penerbit tertinggal informasi dibandingkan dengan penulis. Hal inilah yang menarik, karena penerbit belajar dari data-data histori pemasaran sedangkan penulis terkadang telah melangkah lebih jauh dengan prediksi yang mungkin telah dipelajari sebelumnya. Penulis menguasai konten, sedangkan penerbit menguasai data pemasaran. Langkah yang dilakukan adalah melakukan link and match antara data history dan data trend ke depan.  Inilah pentingnya komunikasi yang harus dijalani antara calon penulis dengan calon penerbitnya, karena keduanya terkadang dalam cara pandang yang berlainan. Penulis lebih ke konten yang dikuasai, sedangkan penerbit lebih banyak bobot pemasarannya.

 

Kunci keberhasilan untuk dapat masuk ke dunia penerbitan menurut Bapak Edi S.Mulyanta:

1. Penulis memerlukan media untuk menyampaikan maksud dan tujuannya menerbitkan buku.

2.   Penulis harus bisa memperhitungkan  masalah pasar yang  ada

3.   Penulis memahami  idealisme yang dipegang oleh penerbit.


struktur ISBN


Berikut ini merupakan  komunitas /organisasi   penerbit   yang  diakui oleh pemerintah (Penerbit ini yang secara hukum diperbolehkan mengeluarkan ISBN di bawah Perpustakaan Nasional) :

 

1.   IKAPI (ikatan penerbit indonesia)

Ø  IKAPI pemainnya adalah penerbit dan percetakan murni mencari keuntungan

Ø  IKAPI lebih mudah bergerak di pasar, karena genre terbitannya sangat luas dan mudah diterima berbagai kalayak

Ø  Segmentasi anggota IKAPI terjadi secara alamiah, hal ini diperlukan oleh calon penulis untuk dapat memutuskan ke mana calon tulisannya dapat dilabuhkan ke penerbit mayor atau minor.

 

2.   APTI (asosiasi penerbit perguruan tinggi).

Ø  Lebih mementingkan kualitas terbitan yang sesuai dengan keilmuan kampus lembaga pendidikan tinggi.

Ø  Target market APTI yaitu untuk lembaga pendidikan tinggi yang menekankan pada Tridarma Perguruan tinggi.


contoh kanggotaan IKAPI


Tips untuk memilih penerbit yang akan kita pilih untuk menerbitkan tulisan kita yaitu :

Ø  Melihat penerbitnya mayor atau minor

Ø  Melihat  histori hasil terbitan masing-masing penerbit

Ø   Apabila tulisannya merupakan  tulisan Fiksi maka memilih  penerbit yang memang kuat di pasar buku Fiksi,

Ø  Apabila tulisannya merupakan  tulisan Non Fiksi maka memilih  penerbit yang memang kuat di pasar buku Non Fiksi,

 Langkah mudah untuk pengenalan awal penawaran tulisan :

Ø  Membuat semacam proposal penawaran penerbitan buku terlebih dahulu.

Ø   Proposal  dkirimkan ke e-mail penerbit - penerbit yang menjadi sasaran kita,  Isi Proposal ini adalah meliputi:

1.         Judul Utama

2.        Sub judul jika diperlukan

Sub judul ini memberikan penciri tersendiri untuk mempermudah pencarian tema. Biasanya judul utama dapat sama dengan judul-judul yang ditulis oleh penulis lain, sub judul ini sebagai ciri khas dari tulisan bapak ibu sekalian.

3.        Outline

Lengkap  dalam bentuk Bab-bab dan sub bab yang jelas hirarkinya.

4.        Target pasar sasaran tulisan kita,

Misalnya buku ini untuk Guru, Murid, atau Orang tua, atau tulisan umum semua lapisan masyarakat

5.        Menulis Curicullum Vitae kita dalam bentuk narasi

 Ini sangat penting untuk melihat kepakaran penulis di bidang apa, atau menonjol di bdang apa. Hal ini digunakan pada bagian pemasaran untuk melihat besarnya potensi calon pembaca penulis tersebut.

6.        Menyertakan satu bab sampel.

 Satu bab sampel ini akan ditelaah oleh bagian editorial, untuk melihat gaya penyampaian kita. Untuk melihat pemilihan kata (diksi) kalimat yang kita pilih, serta gaya penyampaiannya.

Untuk tema-tema tertentu gaya penyampaian ini sangat diperlukan, untuk dapat menggaet pembaca. Setiap pembaca mempunyai kecenderungan menyukai gaya tertentu dari penulisnya. Misalnya penulis menggunakan kalimat-kalimat aktif akan lebih banyak disukai oleh pembacanya dibanding dengan kalimat-kalimat pasif.

Tahap yang penting selanjutnya adalah tahapan check plagiasi, yang dilakukan oleh editor bahasa. Tahap ini akan meneliti seberapa besar penulis melakukan plagiasi terhadap tulisan lain. Cek plagiasi bisa dilakukan menggunakan aplikasi dan secara manual oleh editor-editor yang berpengalaman. Hasil dari cek plagiasi berupa laporan derajat plagiasi, yang sebenarnya secara detail dilakukan saat telah diterimanya naskah untuk diterbitkan. Jika terjadi plagiasi di batas ambang yang telah ditentukan, naskah akan dikembalikan untuk direvisi. Plagiasi ini meliputi teks dan gambar yang disadur tanpa memberikan sumber yang jelas. Sebaiknya jika menulis naskah, selalu cantumkan sumbernya untuk naskah non fiksi. Sedangkan naskah fiksi, tidak diperlukan sumbernya.

 

Di akhir pertemuan narasumber memberi pesan bahwa :

“Jangan sia-siakan kesempatan anda untuk dikenal oleh calon pembaca yang menunggu tulisan-tulisan mencerahkan yang akan hadir setiap masa “

 

Salam Literasi…

Salam Guru Hebat Indonesia…

 


11 komentar:

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU GURU

  Hari/tanggal      : Selasa, 9 September 2021 Narasumber     : Bapak Susanto, S.Pd (Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Kab.Musi Raw...