Minggu, 25 Oktober 2020

''KANG ENCON'' BERAWAL DARI MADING SEKOLAH

 


RESUME BELAJAR MENULIS : BAGIAN KE-9


“ KANG ENCON”BERAWAL DARI MAJALAH DINDING SEKOLAH

Bakat itu sebenarnya sudah kelihatan dari masih duduk di bangku SMP. Kegemarannya menulis dituangkannya pada majalah dinding di sekolahnya. Mulai dari menulis puisi, sajak dan menulis cerita pendek sampai dengan menulis kartun beliau tekuni sejak remaja. Bakat yang tak biasa menurut saya, untuk anak seusianya , itu adalah bakat  yang  luar biasa. Berawal dari sinilah saya sangat tertarik mengikuti kuliah singkat malam itu. Kang Encon, itulah biasa orang menyapanya. Seorang penulis handal berasal dari Bandung. Nama lengkapnya  H. Encon Rahman, narasumber pada pertemuan ke-9 di kelas menulis gelombang 19. Narasumber kali ini bukan sembarang narasumber, prestasi yang luar biasa telah di sandangnya, membuat namanya membahana di seluruh wilayah negeri kita. Bagaimana tidak, 500 artikel lebih merupakan hasil karyanya, juara 1 Guru Prestasi Tingkat Nasional pernah di sabetnya. Hal ini di raihnya, salah satunya karena hobinya menulis.

Menulis dari hal yang sederhana ,dari tulisan –tulisan kecil  pada usia masih belia, saat berada di bangku SMP untuk mengisi majalah dinding , saat masuk di bangku Sekolah Pendidikan Guru ( SPG)  hobinya menulis semakin besar dan teknik dalam menulisnya semakin berkembang lebih baik, hingga akhirnya beliau memberanikan diri untuk mengirim tulisannya ke koran dan majalah. Di awal karirnya dalam menulis, keraguan sempat terbersit dalam hatinya, tapi berkat dorongan dan saran dari gurunya di SPG Negeri Majalengka yaitu Bapak H. Entis alkhirnya keraguan itu berubah menjadi sebuah semangat dalam menulis.

Untuk pertama kalinya beliau mengirim tulisannya ke sebuah tabloid lokal, yaitu Tabloid Mitra Desa. Sejak saat itu hobinya menulis mulai membawa manfaat bagi dirinya. Dari tulisannya, beliau mulai menapatkan honor, walaupun tidak seberapa bahkan kadang tidak mendapatkannya, tetapi rasa bangga bahwa tulisannya bisa di muat di tabloid mejadi suntikan energy tersendiri baginya. Karena sering tulisannya di muat di tabloid dan koran akhirnya namanya mulai di kenal banyak orang, dan tulisannya mulai merambah ke koran dan tabloid tingkat Nasional seperti Harian Umum Pikiran Rakyat. Dan hebatnya, setiap tulisan yang di kirim ke tabloid ini selalu di muat.

Seiring kesibukannya dalam  menulis untuk mengisi berbagai koran dan majalah, Kang Encon merasa  bahwa kesuksesannya dalam menulis serasa kurang  jika tidak di sertai dengan adanya gelar akademik yang beliau sandang. Akhirnya beliau melanjutkan pendidikannya di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Bandung dengan mengambil Jurusan FKIP dengan Prodi Bahasa Indonesia. Kesibukannya mengikuti perkuliahan tidak memyurutkan semangat beliau untuk tetap menulis, bahkan lewat tulisan beliau bisa mengatasi kesulitan financialnya saat itu. Dari biaya hidup sampai membayar kuliah. Lama-kelamaan perkembangan menulis di Bandung semakin pesat dengan lahirnya berbagai komunitas menulis ,di antaranya Komunitas Balai Jurnalistik ICMI Bandung yang Kang Encon sendiri merupakan salah satu anggotanya. Melalui komunitas ini banyak ilmu yang Kang Encon dapat tentang menulis.

Pada kesempatan ini ada beberapa hal penting yang di sampaikan Kang Encon, diantaranya sebagai berikut :

1.

1.     Jika kita mempunyai hobi menulis, sebaiknya mengikuti komunitas-komunitas menulis/ mencari teman yang suka menulis untuk memotivasi kita dalam menulis.

2.   Ketika mempunyai hobi menulis hendaknya di kembangkan melalui berbagai sarana, misalnya menulis di koran/tabloid/ majalah dan sebagainya.

3. Untuk menulis dengan harapan mendapatkan financial lebih cepat itu menulis   di koran

4.      Tahan banting.

Ketika tulisan di kirim ke koran/ majalah tetapi tidak di muat jangan putus asa. Tetap harus menulis dan tetap harus di kirim ke redaksi. Sampai akhirnya tulisan kita di terima

Hal-hal yang membuat tulisan kita tidak di muat di majalah / koran menurut H .Encon Rahman :

1.       Judul tidak sesuai dengan harapan redaksi

2.       Tema yang kita usung tidak mewakili sebagian besar pembaca

3.       Idenya sudah di dahului orang lain

Yang –hal yang perlu di perhatikan dalam menulis koran atau majalah :

1.       Sering membaca koran

2.       Sering membaca yang lagi trend di public dan kita menuliskan sisi lain dari topik yang lagi trend tersebut

3.       Bagi pemula, mengirim ke koran sifatnya lokal dahulu.

4.  Istikomah, terus menulis  dan mengirim tulisan walaupun tidak di muat.Jangan menunggu satu tulisan yang sedang kita kirimkan saja.

5.  Intropeksi diri ,mengapa tulisan kita tidak bisa di muat di tabloid/ koran.Dengan memperbaiki dan mencari tahu apa yang di inginkan oleh redaksi.

6.       Membuat kliping para penulis/ membuat tematik karya orang lain.

7.       Mengetahui tehnik menulis pada tabloid atau koran

 

Manfaat menulis di koran atau majalah bagi guru:

1.       Mendapatkan honor

2.       Lembaran koran di buat kliping bisa untuk menambah angka kredit

3.    Dari berbagai artikel di satukan menjadi sebuah buku bisa menambah angka kredit

 

 

Mencari peniti didalam jerami

Dari malam hingga pagi

Sudah habis waktu kita kali ini

Semoga bisa berjumpa lagi

Dengan Kang Encon  pembawa motivasi

 

Salam Literasi…

Salam Guru hebat Indonesia….

 


9 komentar:

  1. Kereen super lengkap dan padat, saran tiap paragraf bisakah tidak terlalu panjang🙏

    BalasHapus
  2. Kayaknya baru pertama saya ke sini. Saran, untuk poin-poin lebih dirapikan. Biar lebih enak dibaca.

    Oke, salam literasi!

    BalasHapus
  3. Resume nya ok bu Ning. Sambil mulai menata layout sedikit-sedikit.

    BalasHapus
  4. Resume yang bagus. Tp klo blh usul..bikin opening ya..biar bisa lembut...dan supaya pembaca tidak kaget

    BalasHapus
  5. Lengkap tulisannya Bu Ning 🙏 suasana hijau segar. Bisa tambah gambar buat pemanis. Biar tambah kerasan di dalam 👋

    BalasHapus
  6. Tulisan yang mantap, Bu Ning. Sepertinya ada salah ketik alkhirnya sama penempatan tanda koma. Beberapa ada yang jaraknya kejauhan. Tabik. 🙏

    BalasHapus

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU GURU

  Hari/tanggal      : Selasa, 9 September 2021 Narasumber     : Bapak Susanto, S.Pd (Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Kab.Musi Raw...